PT Semen Tonasa Dukung Penuh Pengembangan Potensi Wisata Desa Bulu Cindea Bungoro

PANGKEP - PT Semen Tonasa melalui Program Tonasa Mandiri, membantu pengembangan pariwisata Desa Wisata (Dewi) Mangrove, di Desa Bulu Cindea.

Penyerahan bantuan pengembangan desa wisata diserahkan oleh Kepala Unit CSR PT Semen Tonasa Harun Diming, mewakili Manajemen PT Semen Tonasa, dan diterima oleh Kepala Desa Bulu Cindea Made Ali, serta disaksikan oleh masyarakat penerima manfaat pengembangan wisata, Sekretaris Desa Bulu Cindea, Kepala Dusun, Forum CSR, Dirut Bingkai dan Babinkamtibmas, Kamis 1 September 2022.

Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari program Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 yang merupakan kolaborasi antara PT Semen Tonasa bersama Forum Permata Desa Bulu Cindea.

"Pengembangan Desa Wisata Mangrove di Desa Bulu Cindea ini memiliki banyak dimensi manfaat. Selain merupakan upaya dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, bantuan ini diharapkan juga dapat mendorong masyarakat untuk ikut melakukan pelestarian lingkungan. Seperti untuk penanaman Pohon Mangrove, penambahan tempat duduk lokasi wisata, serta pembuatan spot foto wisata." urai Andi Muhammad Said Chalik selaku GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa.

"Potensi pariwisata yang ada di Bulu Cindea ini sangat bagus. Selain alamnya yg indah, keberadaan Mangrove sebagai pelestarian lingkungan sekitar menjadi nilai tambah. Tentu saja ini bisa menjadi kawasan ecowisata unggulan di Pangkep. Dan semoga saja mampu memberikan nilai ekonomi terhadap masyarakat sekitar." tambahnya.

Kepala Desa Bulu Cindea Made Ali berharap lokasi wisata bisa lebih berkembang kedepannya. "Sebagai bagian dari Pemerintah Desa, kami berharap agar kawasan wisata ini dapat terus dikembangkan kedepannya. Serta kami berharap kolaborasi dengan seluruh pihak agar mampu menjaga dan mengelola tempat ini. Tak lupa kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Tonasa yang sedari awal sejak beberapa tahun lalu terus membantu dan mendukung pengembangan wisata di daerah kami." ungkapnya. ( Herman Djide)